Karena Engkau Adalah Wanita

15.36 Dery Rizki Purwanto 1 Comments

oleh Ustadz Abdurrahman Al - Atsary



Karena engkau adalah wanita
Maka sudah selayaknya engkau menyadari,
Bahwa Allah menciptakan dirimu,
dan Nabi mengingatkan tentang fitnah yang muncul darimu

Karena engkau adalah wanita
Maka banyak para lelaki yang melemparkan pandangannya padamu
Kecuali, mereka yang mempunyai kemuliaan jiwa menundukkan pandangan karena takut tentang fitnah yang ditimbulkan olehmu

Karena engkau wanita
Tanpa hiasan pun kau adalah hiasan dunia
Bukankah nabi menyebutkan : Dunia ini hiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita solehah

Karena engkau wanita
Ketika perhiasan digantungkan pada dirimu akan tampak semakin indah, tapi bila itu untuk suamimu
Ketika Nabi ditanya : wanita mana yang paling baik ya Rasulullah?
Beliau mengatakan : wanita(isteri) yang bila engkau memandangnya engkau merasa senang terhadapnya…

Karena engkau wanita
Ketahuilah, terlalu banyak hati para lelaki yang hancur bahkan binasa karena kalian para wanita
Rasulullah telah mengingatkan bahayanya dirimu : sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa Bani Israil adalah wanita

Karena engkau wanita
Sungguh semua yg datang darimu adalah ujian bagi para lelaki, lebih tepatnya dikatakan finah(cobaan) bagi mereka
Wanita itu aurot dari sisi depan, belakang, kanan, maupun kirinya Mereka ujian bagi para lelaki

Karena engkau wanita
Engkau butuh dimuliakan dan tidak ada yang bisa memuliakanmu kecuali Allah Azza Wa Jalla, maka...

Karena engkau wanita
Tutuplah aurotmu!
Yang telah Allah pelihara kehormatan dirimu,
Jagalah kehormatan suamimu karena Allah akan mengangkat derajatmu

Karena engkau wanita
Akan lahir anak-anak yg akan memuliakan Agama ini,
dan Allah memuliakan mereka
Lalu dia menjadi kebanggaan bagimu

Karena engkau wanita
Maka ingatlah, dimanapun kamu berada, bisa jadi kamu menghancurkan tapi bisa jadi karena engkau Allah menaikan derajat para lelaki

Wahai para wanita
Kami menyeru pada anda semua, sebagaimana Allah dan Rasulnya menyeru kepada engkau
Tutuplah Aurotmu!
Jangan engkau tampakkan apa yang ada padamu!
Cukup untuk Rabb yang menciptakan keindahan yang ada padamu
 Kemudian suamimu, cukup dia yang melihat apa yang pantas ia lihat

Kami menyeru padamu, wahai para wanita
Jangan engkau ganggu orang-orang yang mengkhusyukkan hatinya pada Rabb mu
Niscaya dunia akan lebih indah, lebih mulia jika engkau tahu Allah mengawasimu,
Jika engkau tahu dengan sebab kamu Allah meninggikan derajat orang-orang shaleh
Jika kau bertaqwa, lahir darimu generasi- generasi yang mulia.

Wahai para wanita
Camkanlah! Engkau tidak selamanya muda,
Walaupun engkau tua, engkau tetap ujian bagi lelaki
Kecuali bila engkau berada pada batasan yang Allah tetapkan kepadamu.

 -------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber :
- Transkrip dari video https://m.youtube.com/watch?v=88Lmet_8Nd8&itct=CAwQpDAYAyITCJjdpsKJsNACFQJoWAod2AMOZzIGcmVsbWZ1SOXN9oCq5NveaA%3D%3D&gl=ID&client=mv-google&hl=en
- Gambar : www.Dakwatuna.com ,2013

1 komentar:

Bukan Ratapan

01.30 Dery Rizki Purwanto 0 Comments

    27 Juli 2016 mendarat di semarang, berbagai rangkaian acara Mahasiswa Baru, Ujian Tengah Semester, dan Besok senin 5 Desember 2016 adalah Ujian Akhir Semester. Belakangan ini raga terasa tidak bertenaga, Pikiran terasa kosong, Manajemen waktu yang payah, Materi kuliah yang kurang paham dan mager untuk mengejarnya.

    Izinkan aku bercerita. Orang sukses bilang, kunci kesuksesan salah satunya bisa mengatur waktu dengan baik. Pantas, nyatanya memang sulit dilakukan jika kita hanya main-main dan tidak serius. Sukses, apa itu?  jawabannya relatif. Intinya mungkin adalah kebahagiaan. Sekecil apapun kebahagiaan, apakah bisa disebut sukses? Mungkin bisa. Ya, terserah lu sih kalo itu.

    Izinkan aku menengok kebelakang sejenak. Bukan untuk kembali, karena kenyataannya memang kita tidak akan bisa kembali. Mengingat hari-hari yang telah kulewati dahulu. Hari-hari berapi demi mengejar mimpi. Hari-hari begadang bukan hanya untuk makan nasi padang. Hari-hari berkesan bukan hanya untuk meninggalkan pesan. Hari dimana kukejar materi-materi yang tertinggal, hari dimana waktu yang dimiliki terjaga dengan baik, hari dimana terasa nikmat untuk dijalani. Mungkin inilah jawaban atas pertanyaan yang menjanggal dalam sanubari :




Saat shalatmu payah, dirimu payah. Tak terasa sudah berapa lama terbawa arus bagai ikan yang mati. Bukan menjadi Dokter yang menyembuhkan tetapi malah jadi pasien lain yang tertular.

    Untuk teman-temanku, yang tiba-tiba mengontak ku dengan awalan pada umumnya “ka, boleh tanya-tanya tentang perjuangan masuk PTN?”. Aku mencintaimu. Terimakasih karena teman-teman sering menyadarkanku. Aku kadang malu saat ada chat masuk dengan pertanyaan seperti itu, malu karena tersadar apakah aku pantas menjadi panutan sedangkan kondisiku yang sekarang tidak seperti yang teman-teman bayangkan. Sekali lagi terimakasih telah membangunkanku dari ketiduran di tengah jalan.

    Artikel baper ini mungkin terlihat tidak jelas. memang. Mirip seperti kondisi penulis. tapi, ya marilah menatap masa depan dengan semboyan terdekat "mari perbaiki UTS dengan memaksimalkan UAS" yoii akhirnya ada quote nya wkwkwk udah lah gajelas.


    

0 komentar:

Friendship-nya Frenscor is Extraordinary

05.52 Dery Rizki Purwanto 4 Comments

Kata Pengantar

    Kami lulus dari SMAN 98 Jakarta sekitar Mei 2015. Sebelumnya mau memperkenalkan dulu apa itu Frenscor, Frenscor awalnya adalah singkatan dari Friendship of Science Two is Extraordinary. Namun, berhubung kami tetap sekelas saat kelas 12 maka, jadi berubah jadi Science Four (ngerti kan?). Alright everybody, now … gua mau flashback aja sih di postingan ini beberapa hal tentang Frenscor yang tentunya post ini gaakan cukup untuk menceritakan semuanya. So, baca dongggg terutama anak frenscornya, siapa tau setelah baca ini jadi ada keinginan dihati untuk berkumpul liburan nanti J.

For The First Time In Forever. Ost Frozen~

    Pertama kali kita tuh ga asik banget sebenernya, diem parah, ngobrol cuma sama yang kenal, namun seiring berjalannya waktu kita menjadi satu (masa?). Jadi mungkin setelah bukber pertama dirumah Novita, hal yang bikin kita makin lengket yaitu saat kita main ke TMII karena disuruh sama pak Welly buat main ke Museum Air Tawar. Gua masih inget, waktu itu jamannya lagi krisis makanan, mau dikelas atau dimana disaat salah satu dari kita lagi bawa makanan ya langsung di kerubungin(ini menjadi budaya sampai kami lulus, terutama bunyi sirine Andre yang mencekam). Alhasil, gua makan pelet ikan waktu itu, gara-gara Putra bilang kalo itu makanan (guanya juga sih yang dodol). Inget gak lu put? Depan museum pas lagi ngasih makan ikan mas koki lu nawarin “barang bagus” itu ke gua? Untung gua gak kobam. Hal lain adalah ketika kita teriak “Eh buset ikan apaan itu gede banget” dan otomatis pengunjung sekitar langsung nyamperin ke kolam yang kita maksut, saat ada ibu-ibu yang penasaran dateng ngeliat kolam itu, kita langsung kabur pindah tempat soalnya di kolam itu gaada ikannya sebenernya XD.
Liat mukanya masih kaya bocah kan? wakakakakak :v


ini ceritanya difoto sepik2 lagi kencing.
Dan seiring berjalannya waktu, makin banyak yang cinlok wakakakakakakakakak. Berani mencintai berani sakit hati. YOIIIII. Ada yg inget ga, gua pernah ke rumah salah seorang cewek frenscor buat nembak, ini gua sampe sekarang bingung dah kenapa gua dodol banget waktu itu, padahal ceweknya itu masih belum bisa move on dari mantannya. (RAMEIN DI KOMEN DONG FRENS!!!). kenapa gua inget yang beginian ya?.

Study Tour

    Yoi, gua inget pas study tour gua menang banyak. Mungkin bukan cuma gua aja yang menang banyak. Menang banyak apa dah? Kita dapat banyak ilmu lah(omong kosong), dari museum (gua lupa namanya), trus dari desa penting sari(yang gua inget sih anak dari rumah singgah yang kelompok gua tempatin, iykwim), dari UGM juga (walaupun dikelas kita gaada yang masuk UGM). Ya, mungkin semuanya masih inget alat ajaib yang bernama “anti galau” yang dijual mamang-mamang pas kita makan siang dimana ya lupa. Tadinya gua mau upload foto beberapa orang pas ekspresi lagi kena efek “anti galau” itu. ya gaenak aja sih, ga tega(muka-mukanya absurd parah). Seinget gua sepulang dari study tour juga banyak yang cinlok nih, ya namanya anak SMA, Sekolah Mengenal Anak calon mertua(maksa banget ini).
miss you mam dona :(


walau raga kita terpisah jauh, namu hati kita selalu dekat. liat vian! wakakakakak


i have a pen, i have an apple... aini : uhhhh apple pen wkwkwk


FRENSCOR SOLID!


alasan kenapa gua upload foto ini, ya suka suka gua ajasih wkwk


taq, coba ngomong bayem wkwk. yan, kok malah ngeden sih? :v 


cieeee foto sama ibu di penting sari cieee


yoi, UGM. meskipun gaada yang di UGM kan kita sekarang?



POR

    Pas POR, kelas 11 kita ga dapet piala kecuali dari lari estafet. Tapi, pas kelas 12 kita jadi JUARA UMUM POR yekan???? FRENSCOR SOLID dung dung dung dung dunggg (ceritanya lagi suporterin). Empat cabor masuk final tapi tiga jadi runner up, dan ditambah satu cabor juara tiga.(gua punya tiga sertifikat cabornya donggggggg :p). karena eh karena kebetulan tiga anak emas dikelas kita adalah Tim inti futsal 98 kan? Yoiiii. Akumah apa atuh, Cuma bagaikan butiran micin. Selain itu juga suporternya yang badai-badai. Mungkin ini mengambil andil yang cukup besar atas pencapaian ini (bohong). Ditambah juga kita ngerasain sensasi soal sedikit ‘crash’ di cabor estafet yang akhirnya pemenangnya di undi pakai Koin pas semifinal. Wah kangen 98 parah.
Mereka asik foto begini sedangkan gua lagi ke kelurahan ngurus KTP. yang gua ingat di hari itu adalah HP pakde ilang :|


Gimana ga semangat kalo suporternya macem ini :3


tiga wanita kuat frenscor nih, terutama yang baju putih. Kapten Wantay :D


Buat Maket (tulisannya gimana sih?)

    Buat maket ini sebenernya ada tim intinya, setelah memilah-milah kualifikasi lewat proses administrasi, lalu tes wawancara, kemudian tes kesehatan, akhirnya ada beberapa orang yang lolos jadi tim pembuat maket(ini bohongnya keterlaluan). Ya sebenernya tim inti ini bukan apa apa sih, soalnya teman-teman lain  juga kan pada bantuin tiap harinya, misalnya SC yang selalu bawain gorengan, dan yang lainnya deh yg merotolin gabus sampe tangan ikut keperotol (perotol bahasa mana dah?) padahal ujung-ujungnya gabus yang perotolannya ga dipake semua wakakak, sampe ada yang kakinya nyelup ke lem sagu wakakakakakakakakakakakakak (tem, maafin gua ya karena telah mengulang kenangan ini), ya pokoknya semuanya dari frenscor untuk frenscor dah, meskipun uang kas jadi tipis setelah tragedi maket ini. Buat maket ini berkesan banget lah sampe gapulang-pulang kaya bang toyib di rumah fakhri.
itu dibawah ada gabus yang perotolan banyak tuh.


salah satu dari kita ngga ada yang anak pwk ya sekarang? wkwk
para gembel tim maket.

BTS

    Buku tahunan, ya inilah tanda perpisahan sementara. Gatau kenapa di hari foto BTS ini temen-temen gua yang dekil-dekil dikelas berubah jadi bagaikan bidadari (terutama yang cowok wakakakakak). Ya bisa diliat dari foto-foto dibawah dan dibandingkan dengan foto-foto sebelumnya. Cuma hari ini gua bisa liat temen-temen gua keliatan bersih wakakakakak(guanya tetep ga bersih sih).
senyuuuum, cekrek!


Jomblowan peserta Take Me Out wakakakakaka



Pulau Tidung

    Ini niatnya adalah untuk perpisahan kita frens, cuman gua mohon maaf kalo akhirnya terjadi sedikit persoalan dan menghasilkan beberapa orang ga bisa ikut ke pulau ini, gua minta maaf ya J ya dipulau ini adalah masa-masa terbahagia ketika kita bersama mungkin. Ya setidaknya bahagia sebelum gua ditolak tolak PTN, PTK, danPoliteknik wkwkwkwk baper gini. Ya, keren lah bisa bikin Pulau Tidung berasa rumah nenek wkwk. Yuk kapan-kapan lagi ke pulau tidung. Tapi nanti pas udah punya momongan masing-masing (jangan nangis yang jomblo akut).
Ciyeeeee selfie di jembatan cinta nihyeeeeee yg abis UN kemarenan.


ini foto keren gua suka dah. pertama karena ada guanya, kedua karena temen gua banyak yang ngira ini Bali. Bali jidatlu wkwk mentang2 airnya tosca(emang di bali airnya tosca? entahlah)


Ini foto keren banget! sayang jaketnya barca :v
Jembatan cinta milik kita.


Bukber 2015

    Mungkin di Bukber 2015 ini adalah ajang terakhir kita kumpul rame-rame ya. Ya rame-rame maksut gua hapir sekelas bisa dateng. Ya udah, Cuma mau kasih foto ini aja sih.
Before.

After.

Kesimpulan



    Ini Cuma sekilas sih dari frenscor, sekilas banget malah, ya berhubung lagi ada praktikum dan banyak tugas untuk angkatan jurusan jadi gua cuma bisa nulis segini, kepala juga rasanya nyut-nyutan butuh kasih sayang oskadon. Yoooo sebenernya post ini kode supaya ngadain acara kumpul sih nanti pas libur pada di Jakarta,  tapi karena gua udah bilang kalo ini kode, ya jadinya bukan kode lagi dong (mikir hayoooo). Ya sekian, terimakasih sudah mau baca! mohon maaf kalo fotonya ngeselin atau ada kata-kata yang kurang berkenan ya temenku wakakakak babayyyy :*

4 komentar:

Nasihat Untuk Diri Sendiri : Orang Tua, Pentingkah?

00.32 Dery Rizki Purwanto 1 Comments

Assalamu’alaikum

    Beberapa dari teman-teman mungkin sudah bisa menebak isi dari tulisan saya kali ini. Orang Tua, Pentingkah?

    Mungkin teman-teman sudah akrab dengan kisah dongeng Malin Kundang yang durhaka kepada orang tuanya, lalu ia berubah jadi batu. Masa iya sih sebegitunya doa orang tua bisa di ijabah?. Kisah nyata berasal dari pemuda di Jeddah yang akan divonis hukuman penjara 10 tahun, padahal ia tidak bersalah. Karena fitnah yang didapatkannya ini, satu jam sebelum divonis  ia pun meminta pendapat kepada seorang syaikh lewat telfon tentang apa yang harus ia lakukan. Syaikh bertanya kepada pemuda tersebut “apakah kamu masih punya orang tua yang hidup?”. Pemuda itu menjawab “masih syaikh ibu saya, kalau ayah sudah meninggal”. Lalu Syaikh tersebut bilang “sekarang kamu masih ada waktu satu jam, keluar dari pengadilan dan cari tempat makan terbaik yang ada disana. Lalu, kamu belikan makanan yang terbaik darisana lalu kamu bawakan kepada ibumu. Ajak ibumu makan bersama”. Sang pemuda yang heran menjawab, “Syaikh saya satu jam lagi divonis di penjara, mana ada waktu?”. “coba kamu lakukan, niatkan tulus untuk berbakti kepada orang tua”, jawab Syaikh. Lalu, satu jam setelah itu pemuda tadi menelfon Syaikh seraya bersyukur “Alhamdulillah syaikh, Jazakallah khair, semoga Allah membalas kebaikanmu. Saya tidak jadi divonis karena tiba-tiba ada orang yang datang memberitahu kejahatan yang sebenarnya serta membawa bukti yang kuat dan ternyata terbongkar semua dusta ini”. Lalu Syaikh bertanya “kira-kira menurutmu apa sebabnya?”. “Demi Allah Syaikh, semenjak saya masuk kerumah saya membawakan ibu saya makanan, ibu saya sangat bergembira. Sambil menangis ia terus mendoakan saya ‘nak semoga urusanmu mudah’. Padahal ibu saya tidak tahu samasekali urusan saya.’semoga panjang umur, semoga kamu ini.. itu..’ selama setengah jam penuh saya didoakan oleh ibu saya. Dan saya merasa doa ibu saya lah yang membuat saya selamat”. Syaikh menjawab, “Begitulah arti bakti kepada orang tua”.

    Sebegitu dahsyatnya doa Orang Tua. Mereka mungkin tidak bisa berhenti memikirkan kita, “anakku sudah makan belum, bagaimana nanti ini… itu…, apakah anakku sudah sampai tujuannya atau belum” dan masih banyak pertanyaan lain yang mungkin sering berada di pikiran Orang Tua kita. Tapi mungkin kita sering lupa sama Orang Tua kita. Ingatkah dulu sebelum kamu ada di perut ibumu, mereka selalu menantikan kehadiran dirimu?. Apa yang terjadi setelah itu? setelah kamu ada diperutnya kamu mulai menyusahkan ibumu, kesana kemari ibumu harus membawamu. Selalu berhati-hati supaya kamu baik-baik saja. Kamu bergerak-gerak di perut ibumu, menendang perutnya, namun apa yang dikatakan ibumu kepada ayahmu? Apakah ia marah-marah mengeluh? Tidak. Ibumu senang saat kamu menendang perutnya. “yah, anak kita suka nendang nih.” ia mengatakannya dengan penuh senyum di wajahnya. bukankah melahirkanmu mengorbankan nyawa ibumu? Apakah kamu pernah membayangkannya? Kamu lahir pun masih menyusahkan, tangisanmu di malam hari. Waktu tidur Orang Tua mu semakin sempit. Apakah mereka membencimu?. Mereka sangat mencintaimu. Seiring berjalannya waktu kamu pun tumbuh besar, diajarkannya lah berbagai macam hal baru kepadamu. masuk Sekolah di hari pertamamu, betapa bahagianya mereka. Terus bertumbuh besarnya dirimu, Apa yang telah kamu balas kepada mereka? Kamu sudah tumbuh besar dan semakin pintar. Saking pintarnya dirimu, kamu sering membohongi mereka. Minta uang untuk membeli buku sekolah atau bayaran sekolah, tapi nominal yang kamu sebut itu berlebih untuk tambah uang jajanmu. Izin kerumah teman untuk meminjam buku pelajaran atau kerja kelompok tapi malah Pacaran atau melakukan maksiat lain. Apa lagi kebohongan lainnya? Betapa pintarnya dirimu? Bukankah kamu bukan apa-apa bila mereka tidak mengajarkanmu apapun saat kamu baru lahir? Jadi inikah balasanmu kepada mereka?Sekalipun kamu meminta jantung mereka pun, mungkin mereka akan memberinya. Begitulah Orang Tua.

    “Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”(HR. Muslim)

    Semoga Penulis khususnya, dan teman-teman pembaca umumnya(Sesuai judul Nasihat Untuk Diri Sendiri), terus berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya.


Wassalamu’alaikum

------------------------------------------------------------------------------
Sumber Referensi :

https://rumaysho.com/480-ibu-ayah-aku-ingin-meraih-surga.html
https://www.youtube.com/watch?v=PC0oFHJFNUg

1 komentar:

Rindu

06.43 Dery Rizki Purwanto 5 Comments

    Selamat malam Semarang, beserta rindu yang semakin meradang.

    Ini pertama kalinya gua melewati takbiran ngga kumpul sama keluarga. Dilihat dari judul post ini, lu salah sangka jika mengira ini adalah kutipan dari novel Tere Liye. Sedangkan, ini adalah kutipan dari isi hati – emosi yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata – gua. (nangis, baper, yee bocah jaman sekarang emang dah). Kurang lebih sudah sewindu, ku didekatmu ada di setiap pagi di sepanjang harimu (tulus, pilus, lulus, yeah *bodo*), ya belum dua bulan gua di Semarang tapi rindu ini kenapa sulit untuk di hadang malahan kini kian meradang. Kata mas gua sih empat tahun itu ga akan kerasa (semoga lulus tepat waktu), biasa lah homesick itu cuma di awal aja.

    Sebenernya apa sih yang paling bikin gua kangen rumah? Orang tua? Adik? Kakak? Om? Tante? Sepupu dari kakaknya mamah? Mantan? Mantan juara WWE kayak John Cena? Sebenernya semuanya itu bikin kangen(kecuali John Cena), terutama suasananya. Bahkan, gua kangen jaga warung dan bikin kopi buat kang ojek. Kangen banget boy. Tapi, mas gua dan beberapa orang disekitar gua bilang kalo rindu itu hadir karena mungkin gua masih banyak waktu luang dan akhirnya muncul deh pikiran seperti itu. Mungkin nanti gua bisa bukikan sendiri ini benar atau salah. Apalagi kemaren banget nih, berasa banget jomblo kesepiannya, pas temen-temen pada pulang di libur Idul Adha ini (lu lebay dah der, temen lu juga banyak yang gak pulang).

    Gak kebayang ya gimana para sahabat dan ulama salaf terdahulu menuntut ilmu yang gaada kosan, bahkan mereka dulu mau makan aja harus dengan jual sesuatu, ya kita masih ecek-ecek bukan apa-apa dibanding mereka. Atau cerita tentang Salman Al-Farisi yang mencari hidayah meninggalkan kampung halamannya begitu lama, meninggalkan semuanya untuk mencari hidayah dan atas izin Allah akhirnya ditemukannya hidayah tersebut. Ya apalah kita jika dibandingkan mereka. Sekarang enak, sedikit-sedikit bisa telfon, chatting via apapun banyak media nya. Betapa manja nya diriku ini.(sadar juga lu)

Coba deh tonton ini sebentar, gua sering putar video ini kalo lagi kangen rumah. Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai hamba-Nya yang selalu ingat bersyukur :)

5 komentar:

Mlaku Karo Pak’e Sedelok (Jalan Sama Ayah Sebentar)

06.46 Dery Rizki Purwanto 2 Comments

   Cmiiw. Grammar di judulnya itu benar atau salah? Ya maafkan sajalah ya.
   Setelah selesai Tes Kesehatan dan verifikasi mahasiswa baru di kampus baru, gua pun mandapatkan identitas Sang Universitas.
foto ini akan segera dihapus.
Dengan ini, tandanya gua sekarang ga punya kerjaan sampai ODM(Orientasi Diponegoro Muda). Teman-teman gua kebanyakan pulang dulu ke rumah asalnya, tapi gua bertahan di kos. Bertahan satu cinta, bertahan satu C.I.N.T.A.(d’ bagindas). Kembali ke jatidiri gua yang sebelumnya, sebagai penulis ngga jelas(soalnya di pos sebelumnya gua mencoba untuk menulis lebih serius). Tanggal 30 Juli kemarin Tes Kesehatan,  tanggal 1 Agustus nya Verifikasi, dan tanggal 2 Agustus kemarin ayahku muleh nang Jakarta numpak sepur (baca : ayahku pulang ke Jakarta naik kereta). Maaf bad grammar, toh aku masih sinau boso jowo(baca : aku masih belajar bahasa jawa). Bad grammar, again.
     Dari setelah verifikasi, kami memang sudah merencanakan untuk membeli petis dan terasi untuk dibawa ayah ke Jakarta. Setelah sarapan di tanggal 2 Agustus pagi, kami berangkat ke Stasiun Tawang, Semarang. Kami kesana naik BRT. Yow, orang Jakarta tau ngga apa itu BRT? BRT itu Bus Trans-nya Semarang. BRT adalah singkatan dari Bus Rapid Trans. Walaupun halte BRT ndak sebagus halte Transjakarta, tapi gua lebih nyaman naik BRT daripada naik TJ. Rasakan sendiri yuk sini ke semarang. Sebenarnya, apa yang kami lakukan di Stasiun Tawang di pagi hari? Padahal keretanya berangkat pukul 7.30 malam. Kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas… dan juga pemberaniiiiiiii.. bertarung lah dragonball, dengan segala kemampuan yang adaa… hyeahhhh. (bodoamat). Kami kesana mau tuker tiket booking yang beli di Indomar*et, dan setelah itu kami baru jalan-jalan. Gua sama ayah beneran jalan kaki.
     Dari stasiun, kami jalan entah kemana. Pergi tanpa arah. Tenggelam dalam lautan luka dalam, aku terjebak dan tak tahu arah jalan pulang… aku tanpamu butiran….. upil. Kami jalan, dan gak sengaja sampai di Kota Lama Semarang. Bangunan disini emang udah lama keliatannya (pukul nih pukul!). Gua melihat sebuah taman, dan di taman itu ada yang lagi foto pre-wed. no pict hoax ya? Gasempet foto bagian ini maap. Tapi beneran, tadi gua nanya temen yang asli Semarang, ternyata taman itu emang sering dipake untuk foto pre-wed, backgroundnya Gereja yang katanya emang itulah ikon dari Kota Lama Semarang. Setelah dari sana, kami berjalan terus.. lurus…. Dan tiba-tiba sampai di sebuah pasar yang gua sendiri gatau apa nama pasarnya. Clingak-clinguk kiri-kanan, kulihat saja banyak pohon cemara.. loh sulap ini... Kenapa jadi di puncak ini?. Di pasar ini gua dibekali sama ayah(buat cemilan di kosan katanya) setengah kilo jeruk yang harganya 5 RIBU TUPIAH!!! (eh typo, RUPIAH maksutnya). Ya setelah beli jeruk dan sebungkus makanan yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah, bentuknya mirip peyek, enak deh, kami meneruskan perjalanan. Hingga akhirnya kami dan tim k*atakan putu*s memutuskan untuk meneruskan perjalanan di hari selanjutnya. (LOL yuhuuu). Sebenarnya kami di pasar itu juga sekalian nyari terasi, tapi kata salah satu ibu penjual buah yang kami wawancarai tentang terasi dan petis….. ibu itu menyarankan kami untuk pergi ke pasar yang dekat dengan Masjid Agung Jawa Tengah(MAJT). Setelah mendapat informasi itu, kami dan Tim Termehek-mehek (ini acara settingan pas masa kecil gua nih) langsung menuju lokasi kejadian perkara. Kata ibu itu sih “kalo diniatkan untuk jalan kaki sih deket pak, nanti keluar dari pasar ini lurus terus pak”. Kata “diniatkan”, gua tandai sebagai “ini akan jadi perjalanan yang panjang”. Setelah lumayan jauh berjalan, akhirnya ayahku memutuskan untuk naik angkot aja. Akunya ditinggal. Yo ndak toh, kita naik angkot bareng. Singkatnya… kita sampe di pasar yang deket MAJT.
     Pasar ini, kalau dilihat dari tulisannya sih, gua bisa simpulkan bahwa ini pasar baru. Ya kaya pasar baru di pindah tempatkan kemari gitu. Jalan masuk ke pasarnya juga keliatan masih baru. Kiri-kanan jalan semuanya sawah, ada kemungkinan pasar ini sebelumnya juga sawah (masasih der?). dan di ujung jalan ini keliatan MAJT yang besar sangat. Saking besarnya tuh kaya keliatan deket, padahal gua sama ayah jalan kesana tapi ga sampe-sampe.
dekat dimata, jauh di kaki.
Menyusuri jalan ini setelah beli petis dan terasi. Diujung jalan adalah pagar menuju MAJT. Pagarnya hijau. Dan setelah perjalanan jauh, ternyata pagarnya dikunci. Kita mendatangi pintu yang salah, harusnya lewat depan. Okeh balik lagi, berjalan seperti musafir. Dan kami pun melewati pasar yang tadi lagi (emang iya?). dan disana bantuan datang, Tim SAR Gabungan serta pemadam kebakaran menyelamatkan kami (anda mau tertawa atau emosi, keputusan ada pada diri anda). Ada bapak pengendara Becak Motor. Setelah nego, harga pas, joss!! LAKI MINUM RASA-RASA?!!!. kami naik dan di antar lewat pintu depan. Dan singkat cerita kami sampai di pintu depan MAJT.

itu di plastik merah adalah jeruk.
     Duh pala gua keleyengan ini, ya intinya gitudeh.. gua sama ayah jalan-jalan sebelum ayah balik ke Jakarta, ke MAJT sekalian sholat zuhur, trus pulangnya makan rujak dulu, trus balik ke kosan. yaudah gua postin foto-fotonya aja deh ya.. baybayyyyy (post macam apa ini? Pembaca digantungin di tengah jalan bakakakakakakakakakakakakakak)
dari depan gerbang.
fyi, itu tiangnya bisa ngebuka kaya payung gt.
cakep toh? main sini.
ini menaranya, boleh naik ke atas ko.
ada toko sovenirnya juga, yg bahasa inggrisnya adalah souvenir shop.
bonus pesona diriku masjidnya.


Pembaca berdemo di depan kosku : “KEMBALIKAN 7 MENIT KAMI YANG BERHARGA NAK!!!!!”

Perhatian...untuk kesejahteraan bersama, mengambil/menyunting/apapun dari blog ini dan membagikannya diharap menyertakan sumbernya ya.
Thanks for visiting ma blog...

2 komentar:

Mas Penjaga Warung Juga Ingin Kuliah

00.46 Dery Rizki Purwanto 62 Comments

Maaf jika kurang nyaman, untuk cerita ini baru gua pindahkan ke link dibawah, Selamat membaca!
https://purwanto.travel.blog/2019/07/24/mas-penjaga-warung-juga-ingin-kuliah/

62 komentar:

Mereka Memanggilku

01.06 Dery Rizki Purwanto 0 Comments

         Hallo, seperti yang Nampak pada judul. Di post ini gua mau share sesuatu yang lagi-lagi gak penting. Gua mau kasih tau ke yang mau baca seputar  panggilan orang-orang ke gua selama setahun terakhir ini. Kenapa setahun terakhir? karena setahun terakhir ini gua banyak dapet pelajaran berharga (Manstab). Yoi. Langsung aja nih gua udah rangkum 7 panggilan gua selama setahun terakhir (siapatau masuk on the spot) : 

           1. Der
Banyak banget nih yang manggil gua pake awalan nama gua ini, dari mulai temen TK, SD, SMP, SMA, Tetangga, dan masih banyak lagi. Tapi berhubung ini lagi ngebahas dalam kurun waktu setahun terakhir, jadi ya ga sebanyak butiran pasir di pantai.(ßgajelas part 1). Yang gua inget sih yang manggil gua pake ‘Der’ ya rata-rata temen sebaya sih. Padahal setahun terakhir ini gua jarang bergaul sama temen sebaya, lebih sering sama temen sebayi. Cuma akhir-akhir ini sih lumayan banyak temen sebaya di tempat bimbel(bimbingan menggunakan barbel/bimbingan membuat sambel). Inget loh ya, tempat bimbel, bukan tempat dugem, apalagi tempat tisu.

     2. Ri
Harusnya panggilan ini gua taruh di nomor satu, karena cuma orang tertentu yang manggil gua dengan panggilan ini. Contohnya Nyokap. Panggilan orang rumah buat gua ya ini ‘Ri’. Sebenernya ada sih mantan yang manggil pake ‘Ri’ tapi kan sekali lagi gua ingetin kalo ini dalam kurun waktu? Apa? Setahun terakhir! Pinter anak mami.(gangerti maksud gua kan lu?). sebenernya kata mantan itu luas, pasti mindset pembaca pada nyangka kalo mantan yang gua maksud ini mantan pacar? Ya gak? Padahal mah ada benernya juga. Tapi ada juga sih mantan temen sekelas kelas X SMA yang manggil gua ‘ri’. Atau terlebih luas lagi mantan juara WWE tuh si John Cena, atau mantan kekasih –Lyla. (HAHAHAHAHAHAHA!)

      3.  Mas
Panggilan ‘Mas’ ini biasanya di karuniakan kepada seseorang yang berjenis kelamin laki-laki. Menurut gua sih setahun ini banyak lah yang manggil gua pake ‘Mas’. Dari adik gua, ibu-ibu/bapak-bapak tetangga, orang nanya jalan, dan lainnya. Dimulai dari adik gua nih, ucapan mutiara yang sering dia lontarkan ke gua dengan panggilan mas itu biasanya “Mas Dery, pinjem charger mas”. Iyoi, bocah metal doi mah. Atau “Mas” yaudah mas aja, orang Cuma manggil kok.(ßgajelas Part berapa tau). Nah, kalo ibu-ibu ini lain cerita nih. Karena selama setahun terakhir ini gua suka nongkrong di warung, dan jalan yang tiap hari gua lewati ini ya itu-itu aja. Rumah-warung, warung-rumah. Biasanya ibu-ibunya nanya gua pagi-pagi pas mau berangkat buka warung “Mas Dery mau berangkat?”, “ehek(ngangguk gadanta) iyak bu”, ditanya lagi gua “gak mampir dulu mas?”, gua bales “ehek(ngangguk gadanta 2) boleh bu” trus gua samperin rumahnya si ibunya, pas udah depan pintu ditanya sama ibunya “ada apa ya mas?” …. “loh kan ibu yang ngajak? Gimanah?”… ini kenapa jadi isi materi stand up Sadana Agung yang gua tulis. Maaf mas Dana. Udah saya kasih kok itu link youtube pas mas Dana lagi stand up. Biar viewers nambah gitu loh mas. Kalo orang nanya jalan ya gausah dibahas lah ya, ngebetein juga abis nanya dia biasanya bilang makasih dan suka ninggalin tanpa alasan. #JOSH #JombloSampeHalal #BuronanMertua

      4.  A’
A’ yang gua maksud disini ngerti kan? A’ sunda gitu. Aa’ teh kasep pisan, itu contohnya. Nah yang manggil gua Aa’ ini biasanya tukang cakwe yang dagang depan warung gua nih. Biasanya dia suka beli air mineral di warung gua. “A’ minta dulu yak, ini pit(maksudnya merk vit) satu . sama minta kopi wait satu A’ airnya dikit aja” ini yang biasa diucapkan sama Aa’ cakwe. Trus apa lagi ya, yaudah ini aja paling(WOW!).

     5. Kak
Kak-Kik-Kuk-Kek-Kok. Kakak-Kikik-Kukuk-Kekek-Kokok. Wah sudah pintar membaca ya sekarang dedek. Iyoi, Kak ini panggilan yang gua dapet saat dipanggil sama adik kelas. Soalnya setahun belakangan ini setidaknya seminggu sekali gua masih ketemu sama adik-adik kelas di SMA dulu. Soalnya ada tugas Negara untuk membimbing mereka Bulutangkis. Disamping itu, gua mau bilang makasih satu tahunnya ya dik, satu tahun yang panjang ya. (ßapasih ini?). yang biasanya mereka katakan ke gua menggunakan panggilan kak ini paling “kak, hari ini nge-game aja ya kak!”, atau “kak abis ini ngapain?” (ßini pertanyaan kepo banget ya?). itu mereka nanya gitu biasanya abis selesai materi pada hari itu, yang gua tahu harapan kalian setelah pertanyaan “kak abis ini ngapain?” adalah gua menjawab dengan ucapan “okeh, nge-game” padahal … HAHAHAHAH(ketawa setan) masih ada materi penyiksaan selanjutnya. HAHAHAHAHAHAH HIHIHIHIHI hehe. Ho. Ela ela e e e e enema amberelaa ela ela ee ee ee.(jangan nyanyi boy)

     6.  Pak
Jangan ketawa lu boy. Serius gua dipanggil pak!. Padahal muka masih muda banget ini. Bahkan gua pernah pulang dari warung gitu ya, gendong tas, trus sama kakek sesepuh(pemborosan kata) di RT gua gitu ketemu dijalan, gua salaman kan tuh, trus dia bertitah “wah, kamu kalo penampilannya begini keliatan kaya masih kelas 3 SMP” tung tarararara tung(backsound uttaran, btw gua kangen juga sama itu sinetron.) 3 SMP men! *Thug  Life* *sfx: teteroteeeeet terereroteet (lagu john cena masuk ring). Sebenernya inti dari no 6 ini singkat, yang manggil gua pak itu palingan mbak-mbak teller bank, soalnya setahun ini gatau kenapa sering ke bank. Dari tf jadi dropshipper(tulisannya bener gak?), tf TO SBMPTN, sampe tf bayar SBMPTNnya malah(apaansi) dan ada UM lainnya. Udah nih no 6 clear. Sip.(y)

   7.

Yoman, no 7 kosong yak? Bingung kan lu? Gua enggak dong hahahahahahahahahahahahaha ha ha. Jadi ini maksutnya gaada panggilan samsek nih. Jadi langsung gua contohin aja nih ya!. Pada suatu hari gua baru buka warung di pagi hari, gua persiapkan laptop untuk pembayaran listrik, trus pas semua udah siap, gua buka tas, ambil buku dan tempat pensil, trus karena masih pagi masih sepi gitu, gua buka google chrome, gua buka zenius.net, gua buka bagian SBMPTN, gua cari materi yang mau gua pelajarin(wah aman nih belajar gaada yang ganggu), trus gua play materinya, tbtb suara gaib datang “Kopi item 3, indokape 1, pangkalan yak, bayarnya ntar disono”. “oh, oke bang”. Yoi itu kang ojek ga pernah manggil gua kalo mesen kopi, langsung to the point boy. Untung gua sadar ya kalo dia lagi ngomong sama gua, coba engga, ya gatau gimana ya.. hmmm. Okeh. Udah, kayanya dia doang dah yang gitu. Eh ada lagi. Ini karena gua buka leptop di meja pinggir jalan, ga jarang orang ngira kalo ini tempat fotocopy.(padahal Cuma ada leptop, emang bisa gitu tbtb gua ambil kertas gua jepit gitu pake leptop trus tbtb keluar gitu kopiannya? Kopi item iya dah sama indokape). Jadi gini paling sering nih. “bisa fotocopy? Eh engga ya, tukang fotocopy tau gak dimana?” hmmm hmmm tsadest.

       Okeh lah, sekian itu dari gua. Seperti biasa hal-hal yang gua tulis sebenernya gak penting sih, tapi ya mudah-mudahan emang ga penting.(ßgajelas part…) sebenernya inti dari tulisan gua di blog ini gua Cuma mau kalian semua baca, dan abis itu yaudah. Gitu aja sih baca, mengisi ke luangan waktu dengan hal yang sebenernya ga bermanfaat juga ya baca tulisan-tulisan gua. Tapi tetep, gua ucapin makasih ya yang udah mau sempetin baca. Yoman, yong oy, yong kru, yo’I, yomsky.  Sampai  Jumpa di post selanjutnya yaa

0 komentar:

Mereka Lagi

14.39 Dery Rizki Purwanto 3 Comments

Jumat kemarin gua dapet tugas Negara lagi dari mas malik untuk gantiin dia ngelatih. Sekarang gua bakalan ketemu anak-anak itu lagi, setelah beberapa bulan gaketemu mereka dan ini yang ke-6 kalinya gua kesini. Pas gua baru masuk pintu gor, si kembar langsung nyambut gua. “mas malik ga bisa dateng?” kata Joan. “iya, saya gantiin lagi”, “YEAY!”. Wah gua ternyata ditunggu sama anak ini, dia seneng karena gua gantiin mas malik, gua seneng karena dapet uang transport dari mas malik. Enggaklah, tetep uang itu gabisa gantiin yang namanya pengalaman boy.
penampakan sang bocah.
 Kali ini yang dateng ada 5 anak, dan diantara mereka Alhamdulillah gaada yang rese banget. Ada 1 anak mungkin, tapi ya ga ngaruh lah kalo Cuma 1 (masa sih?). suasana di gor ini rada berbeda dari sebelumnya, yang gua liat disini ada 3 lapangan dan diisi sama orang-orang latihan, dan yang latihan disini ga Cuma orang Indonesia. Gua sempet nanya mas dadang, kok tumbenan ya beda begini (padahal yang tumben adalah kedatangan gua kesini). Kata mas dadang, emang sekarang setiap hari disini ada latihan klub mas Jeffer Rosobin. Ada orang India, sama ada orang bule yang mas dadang lupa darimana mereka berasal. Kalo gua liat dari namanya yang ada di punggungnya sih kaya nama orang Russia. Entahlah. 
si mbak bulenya lagi ngapain tebak?

ini si mas-mas bulenya.
Mereka semua berlatih dengan damai. Gua rada canggung sih harus berlaga jadi pelatih ditonton orang-orang hebat yang mungkin lebih jago dibidang ini dari gua. Tapi yaudahlah, tuntunan pekerjaan(gegayaan kan gua). Pas gua ngelatih di awal-awal banyak yang ngeliatin program yang gua kasih ke anak-anak ini, mereka senyum-senyum ngeliat anak-anak kecil ini lari-larian. Apa mungkin disana anak-anak kaya gini belum latihan bulutangkis? Entah. Sampe puncaknya di akhir latihan. Gua emang di suruh mas malik untuk kasih mereka main ganda di akhir jam latihan, soalnya mereka seneng kalo main. Dari awal main emang mereka udah suka buat heboh, si Kembar ini teriak-teriak mulu, cempreng banget teriaknya. Sampe suka mancing perhatian para bule, dan orang india yang lagi latihan di lapangan sebelah. Dan ada momen saat mereka debat, tentang : Kock itu masuk atau out?. Mereka debat sampe mungkin ngalahin serunya debat capres dan cawapres(yang ini sih lebay). Tapi beneran, karena debatnya mereka, satu gor sampe hening. Cuma suara debat mereka yang ada. Semua yang latihan berenti latihan, semua yang lagi pendinginan abis latihan pun berenti, semuanya berenti, sunyi, senyap, lengang, hampa, hatiku, ungu, feat, iis dahlia. Si kembar gamau kalah ngotot kalo kock itu masuk, sedangkan lawannya bersikukuh kalau kock itu out, dan sedangkan seisi gor nontonin mereka dan berenti dari aktivitasnya seraya menahan tawa. Dan akhirnya kock diputuskan masuk oleh si kembar. Dan sang lawan pun menerimanya dengan terpaksa. Dan ga lama setelah itu gua beres-beres dan siap-siap pulang karena udah mau buka puasa.
                Jam menunjukkan pukul 17:28 yang berarti buka puasa kurang dari seperempat puluh delapan hari lagi(maksut gua setengah jam boy). Gua jalan(maksut gua naik motor ya, ini perjalanan) dengan rada buru-buru supaya bisa buka puasa dirumah. Dan, gak jauh setelah gua keluar dari komplek mewah ini ada segerombolan pengendara motor yang terhenti di pinggir jalan. OMG HELLOW, ADA RAJIA MAU BUKA PUASA, kata gua dalam hati. Ternyata setelah gua caritau penyebabnya, gerombolan pengendara motor ini lagi antri untuk dapet Takjil yang dibagikan oleh Pak Polisi. Wah, makasih banyak ya pak!. Setelah gua dapet takjil (tanpa antri men, dan gua ga nyelak juga, gimanadahtuh?) gua langsung caw balik kerumah, dan sampe rumah udah telat juga sih. Gua udah buka puasa di pinggir jalan dan sekalian solat juga.
                Besoknya, sabtu, malem minggu gua main bulutangkis di gor kesayangan dulu. Tempat merajut asa dan mengejar cita-cita(Njaaaaay). Kebetulan kalo ramadhan gini tiap malem minggu pelatih gua main disini. Om Budi, pelatih yang dulu banyak memperjuangkan mimpi gua juga. Dari ngebayarin ikut turnamen, sampe balapan sprint pas lagi puasa 4 tahun lalu, wah saya kangen banget om masa-masa dulu. Saya banyak berubah sekarang om.  Sempet ngobrol-ngobrol lagi sedikit, dari mulai sekolah gua, sekarang gua kuliah dimana, sampe gua nanya pengalaman dia jadi hakim garis kemaren di BCA Indonesia Open Premier kemaren, ternyata dia bilang tahun ini (Indonesia Open kemaren) dia Alhamdulillah dapet full dari awal sampe final jadi hakim garis, soalnya biasanya Cuma 3-4 hari gasampe final. Dia cerita-cerita pas Final dia jadi hakim garis di partai 1,3, dan 5. Dia kagum sama mainnya Tai Tzu Ying, yang ngebabat abis Wang Yihan, “gila itu mainnya Tai Tzu Ying, badannya kecil bolanya dimain mainin aja si Yihan bingung”. “jujur der, pas final itu keputusan saya di challenge 3 kali. Tapi saya gak salah, deg-degan juga takut keputusan saya salah, kalo lagi challenge itu musiknya bikin deg-degan. Soalnya emang mereka itu out dan masuknya tipis-tipis der.” Keren om, bisa nonton deket banget pertandingan gitu sambil menjalankan tugas. Om Budi ini pelatih gua yang keren lah, umur udah kepala 4 kalo main di lapangan masih kenceng. Seumur umur dulu gua latihan, gua Cuma pernah menang 2x dari dia. Salah satu diantaranya pun rubber set sampe ngesot-ngesot. Gua harap gua gaakan bisa ngelupain Jasa orang yang satu ini. Sukses om!



Sekali lagi, hidup terus berjalan dan mau atau ngga akan selalu ada perubahan (bijak dikit ah!)

3 komentar: